Urgensi bela negara bagi pemuda Indonesia menjelang bonus demografi

 

Oleh Aditya Muhammad Raffi Widodo

Generasi muda memiliki peranan yang besar bagi masa depan bangsa Indonesia kelak. Sebagai generasi penerus bangsa ini, pemuda-pemudi Indonesia dituntut untuk memiliki daya saing dan kapabilitas yang lebih unggul dari generasi sebelumnya. Pemerintah Indonesia sendiri menyuarakan tentang pemberdayaan sumber daya manusia yang unggul dan inovatif serta berlandaskan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam mendorong pembangunan nasional. Dalam hal ini, pemerintah melihat potensi dari generasi muda untuk dapat meningkatkan pembangunan berkelanjutan Indonesia ke depannya dan dapat mewujudkan Visi Indonesia Maju tahun 2045. Indonesia dalam beberapa tahun nanti diprediksi akan mengalami fenomena yang dinamakan bonus demografi. Fenomena tersebut ialah tentang peningkatan jumlah penduduk usia produktif (yaitu usia 15 sampai 64 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non-produktif (yaitu usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Fenomena bonus demografi diprediksi akan terjadi sekitar pada tahun 2020 dan berakhir sekitar tahun 2035. Hal ini berarti bahwasanya bonus demografi dapat membawa sejumlah dampak besar bagi jalannya pembangunan Indonesia di berbagai sektor. Alhasil sangatlah penting untuk menanamkan nilai-nilai bela negara kepada setiap pemuda indonesia guna mendorong pembangunan dalam negeri. Nilai-nilai akan kecintaan pada tanah air hingga menumbuhkan kesadaran akan berbangsa dan bernegara kepada setiap insan muda bangsa Indonesia. Dengan begitu, fenomena bonus demografi serta peranan pemuda dapat terwujud dengan maksimal yang pada akhirnya dapat membuat negeri ini menjadi lebih baik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wujud Bela Negara Ketika Pandemi Melanda

Apa Itu Bela Negara dan Peran Generasi Muda Dalam Bela Negara